Seni Tari

SENI TARI
                                                                
                                  
·         Pengertian

1.      Menurut La Mery tari ialah ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi yang harus diinternalisasikan untuk menjadi bentuk yang nyata. 
2.      Menurut Kamala Devi Chattopadhyaya tari adalah suatu instinct ataudesakan emosi didalam diri kita yang mendorong kita untuk mencari ekspresi pada tari. 
3.      Menurut Sussanne K Langer tari adalah gerak ekspresi manusia yang indah. Gerakannya dapat dinikmati melalui rasa ke dalam penghayatan ritme tertentu.
4.      Menurut Corry Hamstrong tari merupakan gerak yang diberi bentuk dalam ruang. 
5.      Menurut Suryodiningrat tari merupakan gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan irama musik (gamelan) yang diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud tertentu.
6.      Menurut Judith Lynne Hanna tari adalah seni plastis dari gerak yang visual terlihat sepintas.
7.      Menurut Aristoteles tari adalah gerakan ritmis yang bertujuan untuk menghadirkan karakter manusia, sebagaimana mereka bertindak dan menderita.
8.      Menurut Suadarsa Pringgo Broto tari adalah ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh dan ruang.
9.      Menurut Jazuli irama musik sebagai pengiring dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pencipta tari melalui penari.
10.  Menurut Hawkins tari ialah ekspresi perasaan manusia yang diubah ke dalam imajinasi dalam bentuk media gerak sehingga gerak yang simbolis tersebut sebagai ungkapan si penciptanya.
11.  Menurut Soedarsono tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak yang indah dan ritmis.
12.  Menurut S. Humardani tari adalah ungkapan bentuk-bentuk gerak ekspresif yang indah dan ritmis.
13.  Menurut K M A Theodora Retno Maruh  tari adalah suatu kesenian yang tidak akan pernah bersifat kontemporer, baik yang pernah terlupakan sekalipun.
14.  Menurut Drs. I Gede Ardika  tari adalah sesuatu yang bisa disatukan dalam berbagai hal hingga semua orang dapat menyesuaikan diri atau menyelaraskannya menurut caranya masing-masing.
15.  Menurut Irmgrad Bartenieff & Forrestine Paulay tari adalah bentuk seni yang ekspresionostis yang menjembatani reaksi jiwa seseorang dengan konflik dan problem dunia modern.
16.  Menurut C. Sachs seni tari adalah pengucapan jiwa manusia melalui gerak-geri berirama yang indah. Dalam kebudayaan melayu terdapat berbagai-bagai jenis tarian, sama ada tarian asli ataupun tarian yang telah dipengaruhi oleh unsur – unsur modern.
17.  Menurut Dr. J Verkuyl seni tari adalah gerak-gerak tubuh dan anggotanya yang disusun sedemikian rupa, hingga berirama.
18.  Menurut Walter Sarrel seni tari adalah gerakan badan yang seimbang menurut irama tertentu dan dalam tempat tertentu.
19.  Menurut Ensiklopedia seni tari adalah setiap mengoleng-olengkan tubuh dan anggotanya asal hal ini dilakukan dengan irama tertentu, ada yang diiringi musik dan ada yang tidak.
20.  Menurut Yulianti Parami seni tari adalah gerak-gerak ritmis sebagian atau seluruhnya dari tubuh yang terdiri dari pola individual atau kelompok yang disertai ekspresi atau ide-ide tertentu.
21.  Menurut Atik Sopandi S.Kar seni tari ialah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis dan melodi yang indah.
22.  Menurut John Martin tari adalah gerak sebagai pengalaman yang paling awal kehidupan manusia.
23.  Franz Boas menyatakan bahwa "tari adalah gerak-gerak  ritmis setup bagian tubuh, lambaian lengan, gerak dari torso atau kepala, atau gerak-gerak dari tungkai serta kaki.”
24.  Andre Levinson mengemukakan bahwa "tari adalah gerak tubuh yang berkesinambungan melewati ruang yang telah ditentukan sesuai dengan ritme tertentu serta mekanisme, yang radar"
25.  H'Doubler menyatakan bahwa" tari adalah ekspresi gerak ritmis dari keadaan-keadaan perasaan yang secara estetis dinilai, yang lambang-lambang geraknya dengan sadardirancang untuk kenikmatan serta kepuasan dari pengalaman-pengalaman ulang, ungkapan, berkomunikasi, melaksanakan, serta dari penciptaan bentuk-bentuk".
26.  Waterman mengungkapkan bahwa "tari terdiri dari gerak-gerak tubuh secara artistik yang secara kultural dipola serta distilasi".
27.  Kealiinomohoku, ahli antropologi tari menyatakan bahwa " tari adalah seni sesaat dari ekspresi yang dipertunjukkan dengan bentuk serta gaga tertentu lewat tubuh manusia yang bergerak di dalam ruang".
28.  C. Sachs telah memberikan definisi seni tari sebagai gerakan yang berirama. Seni tari adalah pengucapan jiwa manusia melalui gerak-geri berirama yang indah. Dalam kebudayaan melayu terdapat berbagai-bagai jenis tarian, samaada tarian asli ataupun tarian yang telah dipengaruhi oleh unsure - unsur modern.

Kesimpulan :

Tari adalah suatu ekspresi jiwa/ungkapan/gagasan manusia yang diekspresikan melalui gerak yang ritmis dan indah.



TARI TRADISIONAL

·         Pengertian

Tari tradisi adalah sebuah tata cara yang berlaku disebuah lingkungan etnik tertentu yang bersifat turun – temurun. Tari tradisi diartikan sebagai sebuah tata cara menari atau menyelenggarakan tarian yang dilakukan oleh sebuah komunitas etnik secara turun – temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Karena aspek berkelanjutan tersebut, maka terciptalah konveksi berikutnya diyakini sebagai tata aturan yang bersifat mengikat (baku).

·         Fungsi Tari

-   Dalam Fungsi Sosial

a. Tari Upacara

Tarian ini lahir merupakan dampak dari aktivitas masyarakatyang berhubungan dengan penyelenggaraan pemujaan dalamkepercayaannya yang bersifat magis dan sakral. Tari upacaramerupakan tari yang paling tua, karena tarian ini telah muncul pada masa peradaban manusia masih primitif (sederhana),
dimana manusia dijaman itu masih memiliki intelektual yang rendah dan masih memiliki keterbatasan kemampuan berpikir serta menganut kepercayaan animisme, dinamisme dan totemisme.
Kondisi tari upacara bila ditinjau dari segi koreografi, rias dan busananya, musik pengiring, tempat dan cara penyajiannya sangat sederhana, karena kita maklumi tarian upacara bukan bentuk tari hasil dari penataan khusus, akan tetapi hanya merupakan gerak-gerak spontan sebagai ekspresi dari gerak-gerik penyelenggaraan pemujaannya. Demikian pula rias dan busana, musik pengiring, tempat dan cara pementasannya sangat tergantung kepada tujuan dan kondisi dari penyelenggaraan upacaranya. Keindahan yang terlahir dari gerak-gerak yang sangat didukung oleh kekuatan ekspresi dan ritme dalam penyampaian harapannya (tujuan dari pemujaannya). Bentuk tari upacara ini hidup dimana-mana di dunia ini, akan tetapi sesuai dengan perkembangan kehidupan sosial masyarakatnya ada yang masih bertahan hidup, dikarenakan tarian tersebut masih relevandengan kebutuhan masyarakatnya, dan banyak yang sudah punahdikarenakan sudah tidak relevan lagi dengan kondisi kehidupanmasyarakatnya, atau bisa bertahan dikarenakan sudah beralih fungsi ke bentuk tari lain seperti menjadi tari hiburan atau pertunjukan.

b. TariHiburan

“Adapun yang termasuk tari-tarian hiburan, tari-tarian dimana titik berat tarian tersebut bukanlah keindahan, tetapi lebih pada segi hiburan, dan umumnya merupakan tarian pergaulan”. Dalam tarian ini akan terlihat lebih mementingkan kepuasan pribadi (indivdu) pelakunya dari pada kepuasan bagi orang yang melihatnya (penonton), yang penting mereka bisa bergerak sepuasnya sesuai dengan alunan irama yang diikutinya.Yang dimaksud dengan tari sebagai media pergaulan di sini, pada dasarnya berlatar belakang dilakukan secara terpadu bersama-sama, baik oleh semua laki-laki, semua perempuan maupun laki-laki sama perempuan. Bahkan semaraknya fenomena ini antara lain bahwa semua orang yang hadir di tempat itu berhak dan layak tampil, tak ada garis pemisah antara pelaku atau penaridengan penonton. Sebenarnya terjadinya perlakuan-perlakuan yang melanggar kesusilaan. Hal ini cukup meresahkan masyarakat serta merendahkan citra keseniannya. Oleh karena itu setelahnya jaman kemerdekaan tingkat intelektual masyarakat secara umum (pendidikan dan ajaran agama) tambah maju, juga pemerintah tanggap atas unsur-unsur negatif tersebut, sedikit demi sedikit unsur-unsur negatifnya ditertibkan sehingga muncul tari hiburan yang lebih murni menggunakan media gerak tari. Bahkan muncul adanya perubahan fungsi yang asalnya bentuk tari hiburan melalui pengolahan/penggarapan tertentu menjadi bentuk tari pertunjukan/tontonan.

c. TariPertunjukan

Tari pertunjukan merupakan ekspresi jiwa yang didominir oleh akal. Maksudnya tari pertunjukan dalam proses karyanya lebih banyak menggunakan akal/pemikiran, karena tarian ini sengaja dibuat untuk disajikan dan memberikan kesenangan kepada pihak lain/penononton, melalui perencanaan (pembuatankonsep/naskah), pengolahan/penggarapan, serta penampilan hasil karya (pementasan), tertata dengan baik secara artistik untuk mewujudkan suatu tontonan yang dapat memberikan kepuasan/kesenangan Bagi penonton/apresiatornya. Pada fungsi inilah tari terwujud lewat ekspresi penari menjadi media komunikasi estetik antara penggarap atau koreografer dengan para penontonnya. Sehingga tarian ini disebut juga berfungsi sebagai presentasi estetis.

-   Dalam Fungsi Pendidikan
Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metoda- metoda tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku sesuai dengan kebutuhan.
Peranan seni tari dalam pendidikan diartikan bagaimana dampak positif dari aktivitas manusia dalam seni tari dan bagaimana pengaruh positifnya terhadap kehidupan manusia baik secara individu maupun kelompok.

-   Dalam Fungsi Ekonomi
Maksudnya ialah kehidupan dalam dunia seni tari bila dilaksanakan secara profesional, akan menimbulkan pertumbuhan ekonomi bagi kehidupan pelaku, pengelola, bahkan lebih luasnya lagi menjadi sumber defisa negara yang berkaitan dengan dunia pariwisata.

·         Contoh Tari Tradisional

1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh

-   Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.
-   Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam

2. Tari-tarian Daerah Bali

-   Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diberikan secara dinamis dan memikat hati.
-   Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa

3.Tarian-tarian daerah Jawa Barat

-   Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
-   Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.

4. Tari-tarian Daerah Bengkulu

-   Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.
-   Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.

5. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta

-   Tart Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.
-   Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.

6. Tari-tarian Daerah Jambi

-   Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.
-   Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.

7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah

-   Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.
-   Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.

8. Tari-tarian Daerah JawaTimur

-   Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.
-   Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.

9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat

-   Tari Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi.
-   Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat

10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan

-   Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.
-   Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.

11. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengah

-   Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.
-   Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit.

12. Tari-tarian : Daerah Kalimantan Timur

-   Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.
-   Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis.

13. Tari-tarian Daerah Lampung.

-   Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.
-   Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung.

14. Tari-tarian Daerah Maluku

-   Tari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan rakyat masyarakat Maluku.
-   Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa.

15. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara

-   Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang.
-   Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu “panas Pela” kesepakatan kampung untuk membangun.

16. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Barat

-   Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.
-   Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.

17. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Timur

-   Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.
-   Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.

18. Tari-tarian Daerah Papua Barat danTengah

-   Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).
-   Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawana, dan kegagahan rakyat Papua.

19. Tari-tarian Daerah Riau

-   Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.
-   Tari Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi

20 Tari-tarian Daerah Sulawesi Selatan

-   Tari Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.
-   Tari Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes.

21. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tengah

-   Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.
-   Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung. Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga bagi para tamu.

22. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara

-   Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.
-   Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.

23. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara

-   Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.
-   Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo.

24. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat

-   Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sama.
-   Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.

25. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan

-   Tari Tanggal, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.
-   Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan

26. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara

-   Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.
-   Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.

27. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta

-   Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut.
-   Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai

28. Tari-tarian Daerah Papua Timur

-   Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.
-   Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah orang meninggal karena kecelakaan.


TARI TRADISIONAL
TARI ZAPIN (RIAU)


Tari zapin mulanya berasal dari tanah arab yaitu yaman dimana tarian zapin tersebut digunakan sebagai hiburan dikalangan istana khusuhnya di negeri parsi tarian zapin itu berasal. Kemudian dibawa dari Hadramaut, oleh saudagar arab pada awal abad ke-16 dan masuk ke Johor Lingga, 1824 tumbuh dan berkembang pada kerajaan Johor, Riau, dan Lingga. Barulah tari zapin merebak ke sekitar daerah melayu seperti Malaysia, Singapura, Indonesia dan Brunei Darussalam.
Perkembangan tari zapin identik dengan budaya melayu maupun dengan hal berpantun. Seniman dan budayawan mampu membuat seni tradisinya. Tidak mandek tapi penuh dinamika yang selalu dapat diterima dalam setiap keadaan. Makanya tari zapin masih eksis sampai saat ini. Bagaimanapun juga walaupun tari zapin masih eksis sampai  sekarang tentunya ada daerah yang membuat tari zapin itu lebih berkembang dikalangan masyarakatnya. Tari zapin pada saat sekarang ini lebih berkembang di daerah pesisir pantai atau daerah kepulauan.
Tari zapin tumbuh dan berkembang didaerah melayu seperti daerah Brunei, Malaysia, singapura, dan Indonesia. Di Indonesia khususnya daerah yang ada suku melayu nya seperti Jakarta(betawi), Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat(Minang Kabau), Lampung, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Dan Bengkulu. Dan Khususnya didaerah Riau Tari zapin berkembang di daerah Siak Sri Indrapura, Bengkalis, Pelalawan dan disetiap daerah yang terdapat perbedaan latar belakang.
Tari zapin merupakan salah satu tari tradisi khususnya di Riau. Dimana tari zapin tradisi penarinya hanya ditarikan oleh para lelaki tetapi pada saat sekarang ini tari zapin sudah berembang dimana tari zapin sekarang sudah mengalami perubahan dan perkembangannya di setiap gerakannya. Tari zapin tradisi pada zaman dahulu kala yang hanya dilakukan oleh para penari lelaki akan mengangkat status sosialnya pada masyarakat dan selalu menjadi incaran oleh para orang tua untuk dijodohkan kepada anaknya.
Tari zapin diciptakan berdasarkan unsur sosial masyarakat pendukungnya, bukan hanya semata-mata sebagai uangkapan ekspresi, tetapi merupakan wajah batiniah dan ekspresi cultural masyarakat yang melahirkan. Tarian ini lahir dilingkungan masyarakat melayu riau yang sarat dengan berbagai tata nilai.

 
Kostum dan tata rias para penari saat akan menarikan tari zapin adalah
Ø  Laki-Laki
a)      Baju Kurung Cekak Musang Dan Seluar
b)      Kain Samping(Songket,Plekat)
c)      Kopiah
d)     Bros
Ø  Perempuan
a)      Baju Kurung Labuh
b)      Kain Songket
c)      Kain Samping
d)     Selendang/Tudung Manto
e)      Anting-Anting
f)       Kembang Goyang
g)      Rantai/Kalung
h)   Sanggul(Biasa, Lipat Pandan, Conget, DLL)



Gerakan tari zapin yang terdalat dalam tari zapin tradisi adalah
1.Alif Sembah
2.Alif Satu
3.Langkah Biasa
4.Pusing Tengah
5.Anak Ayam Patah
6.Langkah Biasa
7.Sud Depan
8.Siku Keluang Berbalas
9.Pecah Delapan Pusing
10.Langkah Biasa
11.Geliat
12.Mata Angin
13.Langkah Biasa
14.Pecah Delapn Sud
15.Sud Maju Mundur
16.Langkah Biasa
17.Nyambar
18.Langkah Biasa
19.Siku Keluang
20.Bunga Alif
21.Minta Tahto
22.Langkah Biasa
23.Tahto

            Orang melayu iringan music melayu seperti alunan music arab makanya Alat musik yang digunakan dalam mengiringi tarian zapin tersebut adalah Gambus dan Marwas sebagai alat yang utama didalam musik pengiring tari zapin. Gambus adalah alat musik tradisional melayu yang terbuat dari phong untuk menghasilkan nada. Gambus dimainkan hampir sama dengan memainkan gitar yaitu dipetik. Sedangkan marwas merupakan alat music  tabuh yang berbentuk gendang kecil, namun sering kali music pengiring zapin juga lengkap dengan alunan suara seruling, rebana, tar, serta biola. Ada juga yang menggunakan alat music seperti gendang, akordion sebagai alat pengiring tari zapin tersebut. Orang siak menggunakan view, gambus dan marwas sebagai alat pengiring tari zapin didaerahnya.

Tari zapin mempunyai tiga tingkatan dalam setiap gerakannya yaitu ;
Ø  Pemberian Salam(Pembuka)
Ø  Gerak Inti
Ø  Penutup(Tahto)
Tari zapin itu sendiri terbagi pula menjadi 2 bagian yaitu
·         Tari Zapin Arab
·         Tari Zapin Melayu
Musik melayu itu sendiri alunan musiknya mendapat pengaruh dari bangsa Arab, India, Persia, China, Dan Portugis.
Tari zapin merupakan tari klasik yang berada didalam kawasan melayu karena tari klasik ini adalah sebuah tari yang memiliki kaidah-kaidah dan aturan-aturan yang tiifak boleh diubah-ubah. Tari zapin pada zaman dahulu dinarikan diatas tikar madani, tikar madani tersebut tidak boleh bergoyang atau bergeser sedikitpun sewaktu menarikan tari zapin tersebut.

- Tari zapin melayu didaerah Kabupaten Bengkalis
a. Unsur-unsur tari dalam tari zapin

Ada dua unsur yang paling penting dalam tari zapin yaitu gerak dan ritme. Gerak merupakan media utama untuk mengungkapkan ekspresi. Seluruh pengalaman kehidupan, peristiwa sejarah, keadaan alam merupakan sumber terjadinya gerak dalam tari. Desain yang berada diatas lantai yang dapat terligat oleh penonton, yang tampak terlukis pada ruang yang berda diatas lantai. Desain tersebut adalah datar, dalam, vertical, horizontal, kontras, lurus, lengkung, bersudut, tinggi, rendah, simetris, serta asimetris.
      Didaerah kabupaten bengkalis tari zapin memiliki gerak sebagai berikut :
Gerak hormat pembukaan
Gerak sembah
Gerak alip biasa
Gerak bunga alip
Gerak pusing
Gerak siku keluang
Gerak sud mundur
Gerak pecah delapan
Gerak sud mundur
Gerak pecah delapan
Gerak geliat
Gerak pusing jadi
Gerak tongkah
Gerak ayam patah
Gerak seribut
Gerakk pecah delapan sud
Gerak minta tahto
Gerak tahto
Gerak sembah
 
a.       Desain musik, tari zapin di Kabupaten Bengkalis ini terbentuk oleh seperangkat instrument alat musik tradisi yang terdiri dari gambus, marwas, dan vokal.
b.      Desain dramatic suatu garapan tari yang utuh ibarat sebuah cerita pembuka, klimaks, dan penutup. Dari pembuka ke klimaks dmengalami perkembangan dan klimaks ke penutup terdapat penurunan. Begitu pula halnya dengan tari zapin, desain dramatiknya kerucut tunggal.
c.       Dinamika dalam tari zapin merupakan kekuatan dalam yang menyebabkan derak menjadi hidup. Dengan perkataan lain, dinamika dapat diibaratkan sebagai jiwa emosional daro gerak.
d.      Tema menggarap tari, apa saja dapat menjadi tema. Dari kejadian sehari-hari, pengalaman hidup yang sangat sederhana, cerita rakyat, upacara agama, dan lain-lain dapat menjadi sumber tema.
Memperhatikan tari zapin, maka dapat dikatakan bahwa tari ini memiliki tema kehidupan sehari-hari, yaitu tema kehidupan sehari-hari yang bermasyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
e.       Ruas tari zapin sebagai salah daru bentuk tari tradisi yang sederhana, menggunakan rias yang masih sangat sederhana. Artinya rias dalam tari ini hanya rias cantik.
f.       Kostum tari tradisi yang hidup dalam lingkungan masyarakatnya, pada umumnya masih menggunakan kostum tradisi yang berlaku dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Begitu pula dengan tari zapin, kostum yang dipakai tidak digarap khusus untuk tari tersebut.
Kostum dan rias dalam tari zapin ;         

Laki-laki
Baju kurung leher cekak musang dan seluar
Kain samping(songket, plekat)
Kopiah
Bros

Wanita
Baju kurung labuh
Kain songket
Kain samping
Selendang/tudung manto
Anting-anting
Kembang goyang
Rantai/kalung
Sanggul(Biasa, lipat Pandan, conget, dan lain-lain)


Bisa juga menyebutkan unsur-unsur gerakan tari zapin dengan mengklasifikasikan sebagai berikut desain lantai, desain atas, desain musik, desain dramatic, dinamika, tema, rias, kostum, serta pementasan/ pertunjukan.
Secara umum bentuk gerak zapin tidak terlepas dari 3 unsur-unsur gerak yaitu :
a.       Ruang
b.      Waktu
c.       Tenaga

Fungsi tari zapin dalam kehidupan sehari-hari :
a.       Sarana upaca perkawinan
b.      Sarana ungkapan kegembiraan
c.       Pergaulan
d.      Hiburan
e.       Acara penyambutan tamu
f.       Acara hari besar keagamaan

Fungsi tari dalam masyarakat juga mengacu kepada teori yang dinyatakan oleh soedarsono
“Tari yang sejak lama menjadi kehidupan manusia purba mempunyai peran yang sangat penting, baik sebagai sarana upacara keagamaan maupun sebagai saluran-saluran untuk mengekspresikan perasaan gembira, meskipun masih dalam bentuk yang sangat sederhana”.(1978:17)
Menurut G.P. Kurath menjelaskan ada 14 macam fungsi tari dalam masyarakat yaitu :

1.         Untuk upacara pubertas
2.         Upacara inisasi
3.         Percintaan
4.         Persahabatan
5.         Upacara perkawinan
6.         Pekerjaan
7.         Upacara kesuburan
8.         Perbintangan
9.         Upacara perburuan
10.     Lawakan
11.     Perang
12.     Upacara pengobatan
13.     Upacara kematian
14.   Sebagai tontonan(Soedarsono, 1985 : 16)

a.         Lagu Zapin
Lancang Kuning Lancang Kuning
Berlayar malam hai berlayar malam
Lancing kuning lancang kuning
Berlayar malam berlayar malam

Haluan menuju haluan menuju kelaut dalam
Haluan menuju haluan menuju kelaut dalam
Lancang kuning lancang kuning
Lancang kuning lancang kuning

Kalau nahkoda kalau nahkoda
Kuranglah paham hai Kuranglah paham
Kalau nahkoda kalau nahkoda
Kuranglah paham hai kuranglah paham

Alamatlah kapal alamatlah kapal akan tenggelam
Alamatlah kapal alamatlah kapal akan tenggelam
Lancang kuning berlayar malam
Lancang kuning berlayar malam

b.         Nilai estetika dalam kostum tari zapin
Kostum atau busana tari zapin secafra tradisi memakai pakaian melayu. Pakaian ini amat banyak variasinya, karena dilatar belakangi oleh masyarakat dan kebudayaan melayu yang majemuk. Kemajemukan ini terwujud melalui kontak-kontak budaya tempatan dengan budaya luar yang berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Pakaian yang digunakan zapin yang bernuansa islamiah itu lah yang menimbulkan nilai estetika yang tinggi sebab pakaiannya saja sudah menimbulkan suatu norma kesopanan didalam berpakaian. Dan dengan cara berpakaian itu saja sudah menjadi acuan dalam masyarakat dan menjadi aturan khusus serta berpakaiannya sejalan dengan adat istiadat yang berlaku.
Fungsi penataan busana itu adalah:
a.       Menutupi tubuh penari
b.      Memperjelas garis-garis ruang gerak penari
c.       Mendukung ungkapan suasana tari
d.      Mempertegas identitas tari
e.       Tidak mengganggu gerak penari.
Didalam karangan buku Prof. Dr. R. M. Soedarsono yang berjudul Performance of Art In Indonesian at Globalization Era (Seni Pertunjukan Di Indonesia Di Era Globalisasi) Soedarsono mengungkapkan bahwa kata zapin itu Berasal dari kata Zaffa(Menuntun Pengantin wanita menuju perkawinan), Zafah(perkawinan), serta Zafana(tari yang dipersembahkan pada upacara perkawinan). Dan tari ini tidak begitu formal dan dilakukan secara berpasang-pasangan dengan mengutamakan langkah kaki.

TARI TRADISIONAL “KECAK” (BALI)

·         Asal Muasal Munculnya Tari Kecak Bali

Asal Muasal Munculnya Tari Kecak BaliTari Kecak - Bali - Belum ada yang tahu darimana awal mulanya tari kecak muncul dan pertama kali berkembang. Namun terdapat sebuah kesepakatan dari masyarakat Bali Kecak yang menyebutkan bahwa Tari kecak pertama kali berkembang di Bona, Gianyar. Pada awalnya tari kecak merupakan suatu seni musik yang di hasilkan dari perpaduan suara yang biasa mengiringi tarian sahyang. Pada mulanya hanya dapat di pentaskan di pura, karena Tarian Sahyang merupakan salah satu tarian sakral. Namun pada tahun 1930an muncul seorang seniman bernama Wayan Limbak yang bekerja sama dengan seorang pelukis dari Jerman yang bernama Walter Spies yang mencoba mengembangkan tarian ini dengan mengambil bagian dari cerita ramayana yang di dramatarikan sebagai pengganti dari tarian sahyang dengan tujuan agar tarian ini dapat dipentaskan di depan khalayak ramai. Bagian cerita yang diambil dan di dramatarikan awalnya adalah ketika Dewi Shinta di culik oleh Raja Rahwana.

Tari Kecak sendiri mulai populer di mancanegara sejak tahun 1970'an ketika Wayan Limbak berkeliling dunia untuk mempromosikan tari ini.

Nama kecak adalah sebuah nama yang diambil dari suara yang keluar dari iringan tari tersebut yang berdendang "Cak " yang di dendangkan secara terus menerus,dimana suara "cak" ini memiliki arti yamg sangat signifikan di dalam pementasan tarian ini. Mayoritas pemain tari kecak adalah laki-laki yang jumlahnya bisa mencapai puluhan.

Asal Muasal Munculnya Tari Kecak Bali

Tari Kecak juga sering disebut dengan "The Monkey Dance". Sekarang ini tari kecak sudah sangat populer baik di kalangan masyarakat Indonesia maupun di kalangan Turist asing. Boleh di katakan salah satu kebudayaan asal indonesia ini telah mendunia dan bertaraf internasional.

·         Perkembangan Tari Kecak Di Bali
Tari kecak di Bali mengalami terus mengalami perubahan dan perkembangan sejak tahun 1970-an. Perkembangan yang bisa dilihat adalah dari segi cerita dan pementasan. Dari segi cerita untuk pementasan tidak hanya berpatokan pada satu bagian dari Ramayana tapi juga bagian bagian cerita yang lain dari Ramayana.

Kemudian dari segi pementasan juga mulai mengalami perkembangan tidak hanya ditemui di satu tempat seperti Desa Bona, Gianyar namun juga desa desa yang lain di Bali mulai mengembangkan tari kecak sehingga di seluruh Bali terdapat puluhan group kecak dimana anggotanya biasanya para anggota banjar. Kegiatan kegiatan seperti festival tari Kecak juga sering dilaksanakan di Bali baik oleh pemerintah atau pun oleh sekolah seni yang ada di Bali. Serta dari jumlah penari terbanyak yang pernah dipentaskan dalam tari kecak tercatat pada tahun 1979 dimana melibatkan 500 orang penari. Pada saat itu dipentaskan kecak dengan mengambil cerita dari Mahabarata.Namun rekor ini dipecahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan yang menyelenggarakan kecak kolosal dengan 5000 penari pada tanggal 29 September 2006, di Tanah Lot, Tabanan, Bali.

·         Pola Tari Kecak
Sebagai suatu pertunjukan tari kecak didukung oleh beberapa factor yang sangat penting, Lebih lebih dalam pertunjukan kecak ini menyajikan tarian sebagai pengantar cerita, tentu musik sangat vital untuk mengiringi lenggak lenggok penari. Namun dalam dalam Tari Kecak musik dihasilkan dari perpaduan suara angota cak yang berjumlah sekitar 50 – 70 orang semuanya akan membuat musik secara akapela, seorang akan bertindak sebagai pemimpin yang memberika nada awal seorang lagi bertindak sebagai penekan yang bertugas memberikan tekanan nada tinggi atau rendah seorang bertindak sebagai penembang solo, dan sorang lagi akan bertindak sebagai ki dalang yang mengantarkan alur cerita. Penari dalam tari kecak dalam gerakannya tidak mestinya mengikuti pakem-pakem tari yang diiringi oleh gamelan. Jadi dalam tari kecak ini gerak tubuh penari lebih santai karena yang diutamakan adalah jalan cerita dan perpaduan suara.

Tari Bali Dan Dasar-Dasarnya

Mempelajari tari Bali dan tari-tari tradisional lainnya tidaklah sesulit yang kita bayangkan asalkan kita mengetahui dasar-dasar dari tarian tersebut. Secara garis besar tari Bali memiliki tiga bagian pokok yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya yang merupakan satu kesatuan wiraga (gerakan), wirasa (penjiwaan) dan wirama (irama). Adapun ketiga bagian pokok sekaligus dasar dari tari Bali yaitu:

1.      Agem, adalah sikap dasar atau sikap pokok dari tari Bali yang mengandung maksud tertentu dan bersifat tetap atau tidak berubah dari satu sikap pokok ke sikap pokok lainnya. Adapun bentuk-bentuk Agem antara lain: Mungkah Lawang, Ngerajasinga, Ngeteg Pinggel, dan Nepuk kampuh dan lain-lain.
2.      Tandang, adalah merupakan gerakan yang menyambungkan antara gerakan pokok (Agem) yang satu dengan yang lainnya. Tandang sendiri pada umumnya terbagi menjadi dua bagian utama yaitu Abah (perpindahan gerak kaki sesuai dengan komposisi tari) dan Tangkis (variasi gerakan tangan seperti nerudut, ngelimat dan luknagasatru.
3.      Tangkep, adalah mimik atau ekpresi penari untuk menggambarkan makna dari tarian yang sedang dibawakan. Bentuk-bentuk tangkep antara lain: Maniscerungu (senyum sambil mendelikkan mata), luru (ekspresi kegembiraan) dan encahcerungu (perubahan dari satu mimik ke mimik lainnya).

Dalam perkembangan tari Bali saat ini  ketiga dasar tersebut telah mengalami banyak modifikasi terutama untuk tari Bali yang bersifat kontemporer, namun hal itu hanya sebatas penambahan dan pengembangan. Tari Bali yang sempurna haruslah memiliki ketiga unsur pokok di atas.

·         Fungsi dan tujuan tari

1.tari sebagai upacara
fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual.

2.tari sebagai sarana hiburan
salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan

3.tari sebagai sarana pertunjukkan
tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat

4.tari sebagai sarana pendidikan

tari yang digunakan untuk sarana pendidikan dengan mengajarkan di sekolah – sekolah formal.

0 komentar:

Posting Komentar